Jumat, 19/09/2014 08:12 WIB
Reaksi Cepat SMS Ahok
Ahok Terima Belasan Ribu SMS, dari Curhat hingga Ide Unik Anak SMP
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama
(Ahok) membuka layanan aduan keluhan lewat SMS, bahkan lewat nomor
pribadinya. Jumlah aduan yang masuk terbilang fantastis, ada belasan
ribu SMS, mulai dari aduan yang mirip satu sama lain hingga soal ide
brilian.
"Kita respon semua. Pengaduannya macam-macam, tapi
umumnya mirip-mirip. Ya macam-macam, ada yang soal hukum juga," kata
Ahok kepada detikcom di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan,
Jakarta, Kamis (19/9/2014).
Ditemui terpisah, Kepala Seksi Data
dan Informasi Kehumasan Alberto Ali menjelaskan, tahun 2013 sudah ada 16
ribu pengaduan. 50 Persen dari aduan itu sudah direspon, sedangkan
sisanya belum direspon.
"Untuk yang tahun ini, sampai Juli itu
sudah sekitar 11.625 SMS yang masuk. Yang sudah direspon sama SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)-nya sekitar 60%," tutur Alberto.
Ada
350 sampai 400 SMS aduan yang masuk ke nomor Ahok, 0811 944 728,
setiap pekannya. Isi SMS tersebut bermacam-macam, ada yang berkeluh
tentang jalan rusak berlubang, fitnah, kritikan, hingga urunan ide
mengatasi problem perkotaan.
"Keluhan soal jalan berlubang,
infrastruktur, masalah perhubungan, PKL, busway, sampah dan parkir liar
juga. Itu pasti mendominasi setiap minggunya," tutur Alberto.
SMS
aduan yang berbau fitnah misalnya, seseorang melaporkan pembuatan KTP
yang memakan biaya hingga Rp 500 ribu. Namun setelah dicek, ternyata
yang menarik biaya itu adalah Ketua RT setempat yang menjadi calo, bukan
petugas"Curhat juga ada, misalkan minta bantuan, 'Pak saya diputus kerja. Saya
butuh bantuan bapak, begini-begini.' Itu ya kita laporin, nanti tindakan
langsungnya dari tim beliau (Ahok). Jadi nanti bisa langsung beliau
datang dengan ngasih bantuan. Kalau di kita sih masuk, tapi kalau sampai
ditindaklanjuti lewat pengawal pribadinya, saya nggak tahu," kisah
Alberto.
Salah seorang staf Humas bernama Riezka juga
menuturkan, ada ide unik yang disampaikan lewat SMS aduan itu. Ide unik
ini disampaikan oleh siswa SMP dan SMA.
"Ada anak SMP 114 Tebet
sama SMA 8, kasih tahu kalau Busway menerobos itu pakai sensor teknologi
ini (yang diusulkan siswa tersebut)," tutur Riezka.
Ide-ide
kreatif semacam itu akan disampaikan dalam rapat pimpinan. Keputusan
untuk ditindaklanjuti atau tidak, itu berada di tangan Ahok. Keluhan
yang ditampung pihak Pemprov DKI dan dilanjutkan ke Tim Respon Opini
Publik Pemprov DKI tidak hanya melalui SMS saja.
Ada pula yang
melalui email dki@jakarta.go.id, akun Twitter @jakarta.go.id, akun
Facebook JakartaGoid, dan nomor Pemprov 021-32881818. Keluhan yang masuk
lewat ke tidak hanya mengcover nomornya pak Ahok saja. Ada juga yang
resmi misalnya ada email resmi kitadki@jakarta.go.id, ada sms pemprov
021-32881818 dan ada twitter @jakarta.go.id dan facebook JakartaGoid.
"Dulu
pernah ada petisi untuk topeng monyet awal 2013 sama perdagangan miras,
disampaikan lewat email. Itu banyak masuk ke kita, sampai ribuanlah.
Itu petisinya ditindaklanjuti lewat kebijakan pimpinan. Penertiban
topeng monyet yang dulu itu, sebenarnya itu latar belakangnya, cuma kita
nggak angkat ya," tutur Riezka.